Breaking News
- Hardiknas 2025: Mendikdasmen Serukan Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Nasional
- Sapa Murid di Bogor, Mendikdasmen Budayakan Jaga Lingkungan dan Hormati Guru
- Revitalisasi Sekolah, Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Perbaikan Mutu Sarpras
- Hardiknas, Mendikdasmen Dampingi Presiden Resmikan Program Hasil Terbaik Cepat di SDN 5 Cimahpar
- Terima Rekomendasi Konsolnas, Mendikdasmen Apresiasi Dedikasi dan Masukan Peserta
- Naskah Pidato dan Doa Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025
- Mendikdasmen Paparkan Program Prioritas di Konsolnas Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025
- Konsolidasi Nasional, Menko PMK Ajak Daerah Prioritaskan Pendidikan
- Robot Ondel Ondel Karya Siswa SMK Dipamerkan di Konsolidasi Nasional
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Wadah Pemangku Kepentingan Perkuat Komitmen Kolektif Bangun Pendidikan
Astrid Nathalia, Siswa Asal Kalimantan Utara, Berhasil Meraih Perunggu Dalam Ajang Kompetisi O2SN
Keterangan Gambar : Astrid Nathalia, Siswa Asal Kalimantan Utara, Berhasil Meraih Perunggu Dalam Ajang Kompetisi O2SN
Tarakan, Kemendikdasmen — Astrid Nathalia atau akrab disapa Astrid, siswa SMK 1 Tarakan, Kalimantan Utara, berhasil meraih medali Perunggu dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) pencak silat, kategori jurus tunggal yang diadakan di Jakarta pada 11-18 Agustus 2024. Sebelumnya, Astrid juga berhasil meraih juara 2 O2SN tingkat provinsi pada tahun 2022.
Perjuangan untuk meraih kemenangan dan kesuksesan telah Astrid lalui dalam waktu yang sangat panjang. Dalam mempersiapkan ajang O2SN, Astrid dihadapkan oleh berbagai tantangan. Astrid mendapatkan banyak luka dan tangisan saat latihan hingga pertandingan tiba. Ia seringkali merasa tidak percaya diri untuk bertanding di tingkat nasional, yang mana harus bersaing dengan peserta dari 38 provinsi di Indonesia.
Tak hanya itu, Astrid juga harus berjuang untuk mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Awalnya, orang tuanya kurang mendukung Astrid untuk menjadi atlet pencak silat karena khawatir akan cedera saat berlatih dan dapat menyita banyak waktu. Seiring berjalannya waktu, orang tuanya mulai menyadari keseriusan, kesungguhan, dan ketekunan Astrid untuk meraih cita-cita menjadi seorang atlet profesional.
Tidak hanya berprestasi dalam non-akademik, tetapi juga Astrid berprestasi dalam akademik. Awalnya, Astrid kesulitan mengatur waktu antara jadwal sekolah dengan jadwal latihan rutin. Namun, Astrid berusaha semaksimal mungkin untuk seimbang dalam membagi waktu. Oleh karena itu, Astrid berlatih pencak silat setelah pulang sekolah agar tidak mengganggu fokus saat pelajaran sekolah.
Di balik kesuksesannya, Astrid menyadari bahwa ada peran pelatih yang sangat penting bagi dirinya. Astrid sangat bersyukur memiliki seorang pelatih yang selalu memperhatikan dan menenangkan dirinya pada saat mentalnya mulai goyah. Apalagi, Astrid sempat sakit sebelum pertandingan. Namun, pelatihnya dengan sigap mempersiapkan segala kebutuhan dirinya dalam waktu singkat. Oleh karena itu, Astrid tidak ingin mengecewakan pelatihnya dan juga kedua orang tuanya yang sudah mendukung perjalanannya dari awal.
“Kamu mungkin bisa jatuh, kamu mungkin bisa salah, tetapi jangan biarkan kamu kalah dan menyerah,” tegas Astrid.
Melalui kompetisi ini, Astrid merasakan banyak nilai positif dan manfaat yang dirinya dapatkan. Kompetisi ini membuat jiwa Astrid makin kuat, berani, dan percaya diri tampil di depan banyak orang. Selain itu, Astrid juga sangat senang mendapatkan teman dari berbagai provinsi.
“Mari mulai semuanya dari sekarang, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Semua akan berhasil selagi berani untuk mencoba,” ujar Astrid.
Dengan demikian, Astrid akan berjuang dan bertekad tinggi untuk terus berlatih dan berkompetisi. Astrid berusaha akan membawa nama baik daerahnya dan mengharumkan Indonesia baik di kancah nasional maupun internasional. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, Astrid yakin impian untuk menjadi atlet pencak silat andalan Indonesia bukanlah hal yang mustahil.
“Setiap langkah yang kamu ambil, meskipun kecill adalah langkah menuju kemajuan. Jangan takut untuk menghadapi tantangan karena di setiap kesulitan ada pelajaran yang berharga yang akan membuat kamu lebih kuat. Setiap perjalanan ada tujuannya dan dengan setiap usaha yang kamu lakukan, kamu semakin dekat untuk meraihnya,” tutup Astrid.
Perjuangan untuk meraih kemenangan dan kesuksesan telah Astrid lalui dalam waktu yang sangat panjang. Dalam mempersiapkan ajang O2SN, Astrid dihadapkan oleh berbagai tantangan. Astrid mendapatkan banyak luka dan tangisan saat latihan hingga pertandingan tiba. Ia seringkali merasa tidak percaya diri untuk bertanding di tingkat nasional, yang mana harus bersaing dengan peserta dari 38 provinsi di Indonesia.
Tak hanya itu, Astrid juga harus berjuang untuk mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Awalnya, orang tuanya kurang mendukung Astrid untuk menjadi atlet pencak silat karena khawatir akan cedera saat berlatih dan dapat menyita banyak waktu. Seiring berjalannya waktu, orang tuanya mulai menyadari keseriusan, kesungguhan, dan ketekunan Astrid untuk meraih cita-cita menjadi seorang atlet profesional.
Tidak hanya berprestasi dalam non-akademik, tetapi juga Astrid berprestasi dalam akademik. Awalnya, Astrid kesulitan mengatur waktu antara jadwal sekolah dengan jadwal latihan rutin. Namun, Astrid berusaha semaksimal mungkin untuk seimbang dalam membagi waktu. Oleh karena itu, Astrid berlatih pencak silat setelah pulang sekolah agar tidak mengganggu fokus saat pelajaran sekolah.
Di balik kesuksesannya, Astrid menyadari bahwa ada peran pelatih yang sangat penting bagi dirinya. Astrid sangat bersyukur memiliki seorang pelatih yang selalu memperhatikan dan menenangkan dirinya pada saat mentalnya mulai goyah. Apalagi, Astrid sempat sakit sebelum pertandingan. Namun, pelatihnya dengan sigap mempersiapkan segala kebutuhan dirinya dalam waktu singkat. Oleh karena itu, Astrid tidak ingin mengecewakan pelatihnya dan juga kedua orang tuanya yang sudah mendukung perjalanannya dari awal.
“Kamu mungkin bisa jatuh, kamu mungkin bisa salah, tetapi jangan biarkan kamu kalah dan menyerah,” tegas Astrid.
Melalui kompetisi ini, Astrid merasakan banyak nilai positif dan manfaat yang dirinya dapatkan. Kompetisi ini membuat jiwa Astrid makin kuat, berani, dan percaya diri tampil di depan banyak orang. Selain itu, Astrid juga sangat senang mendapatkan teman dari berbagai provinsi.
“Mari mulai semuanya dari sekarang, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Semua akan berhasil selagi berani untuk mencoba,” ujar Astrid.
Dengan demikian, Astrid akan berjuang dan bertekad tinggi untuk terus berlatih dan berkompetisi. Astrid berusaha akan membawa nama baik daerahnya dan mengharumkan Indonesia baik di kancah nasional maupun internasional. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, Astrid yakin impian untuk menjadi atlet pencak silat andalan Indonesia bukanlah hal yang mustahil.
“Setiap langkah yang kamu ambil, meskipun kecill adalah langkah menuju kemajuan. Jangan takut untuk menghadapi tantangan karena di setiap kesulitan ada pelajaran yang berharga yang akan membuat kamu lebih kuat. Setiap perjalanan ada tujuannya dan dengan setiap usaha yang kamu lakukan, kamu semakin dekat untuk meraihnya,” tutup Astrid.
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments