- Hardiknas 2025: Mendikdasmen Serukan Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Nasional
- Sapa Murid di Bogor, Mendikdasmen Budayakan Jaga Lingkungan dan Hormati Guru
- Revitalisasi Sekolah, Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Perbaikan Mutu Sarpras
- Hardiknas, Mendikdasmen Dampingi Presiden Resmikan Program Hasil Terbaik Cepat di SDN 5 Cimahpar
- Terima Rekomendasi Konsolnas, Mendikdasmen Apresiasi Dedikasi dan Masukan Peserta
- Naskah Pidato dan Doa Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025
- Mendikdasmen Paparkan Program Prioritas di Konsolnas Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025
- Konsolidasi Nasional, Menko PMK Ajak Daerah Prioritaskan Pendidikan
- Robot Ondel Ondel Karya Siswa SMK Dipamerkan di Konsolidasi Nasional
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Wadah Pemangku Kepentingan Perkuat Komitmen Kolektif Bangun Pendidikan
Langkah Strategis SMK Negeri 1 Way Kenanga Membentuk Karakter Siswa Melalui Penerapan SAIH

Keterangan Gambar : Langkah Strategis SMK Negeri 1 Way Kenanga Membentuk Karakter Siswa Melalui Penerapan SAIH
Lampung, Kemendikdasmen - Program Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) merupakan langkah strategis dalam membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat yang dapat menjadi pondasi kesuksesan bangsa di masa mendatang.
Salah satu sekolah di Lampung, yaitu SMK Negeri 1 Way Kenanga, telah mengimplementasikan program SAIH secara rutin selama dua kali dalam satu pekan sejak bulan Januari 2025. Menurut Sri Widayati selaku kepala sekolah, melalui pembiasaan SAIH peserta didik terlihat lebih bersemangat saat pembelajaran. Mereka terlihat senang dan tidak mudah merasa lelah atau mengantuk saat berada di kelas.
Baca Lainnya :
- Antusiasme Siswa NTB dalam SAIH: Langkah Membangun Generasi Berkarakter0
- Peluncuran Center of Excellence Makan Bergizi Gratis, Mendikdasmen Optimis Kualitas SDM Meningkat0
- Program Makan Bergizi Gratis: Komitmen Pemerintah dalam Meningkatkan Kesehatan dan Prestasi Siswa0
- Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Berkualitas dan Inovasi Lingkungan di Banjarmasin0
- Resmikan Gedung Sekolah di Jatim, Mendikdasmen Dorong Pendidikan Karakter untuk Generasi Unggul0
“Program ini tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga berkontribusi pada suasana belajar yang lebih aktif dan menyenangkan bagi para peserta didik," ujarnya pada Jumat (7/2).
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan perkembangan peserta didik secara holistik yang mencakup olah hati (etika), olah pikir (literasi), olah karsa (estetika), dan olahraga (kinestetik). Kebiasaan-kebiasaan seperti proaktif, mengatur waktu, dan memprioritaskan tugas membantu peserta didik lebih fokus dalam belajar serta membentuk karakter peserta didik lebih kuat, mandiri, dan bertanggung jawab.
Salah satu peserta didik, Asyif Ilham Faqih, menyampaikan bahwa program ini harus terus dilanjutkan karena membuat tubuh menjadi sehat. Beberapa temannya juga sudah mulai bersemangat untuk mengikuti kegiatan senam ini.
“Program SAIH sangat mengasyikan, gerakannya mudah diikuti, instrumennya juga seru,” ungkapnya.
Dalam penerapan SAIH, Sri Widayati mengakui tidak menemukan tantangan dalam membangun 7 kebiasaan tersebut. Namun, untuk menyukseskan kegiatan ini dibutuhkan kerjasama berbagai pihak seperti, orangtua, guru, dan masyarakat.
“Cara merangkul dan mengajak kerjasama wali murid/komite sekolah/dinas pendidikan/pengawas untuk andil mensukseskan kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah melakukan sosialisasi tentang kebijakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Dimulai dari grup WA wali murid dan Komite Sekolah, mengadakan pertemuan dengan seluruh wali murid dan komite Sekolah. Dinas Pendidikan/Pengawas ikut menghimbau untuk mensukseskan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” tambahnya.
Melalui penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai positif, seperti menjadi lebih sehat, disiplin, kecerdasan intelektual dan spiritual, berkarakter, memiliki kepribadian yang kuat, meningkatnya kepedulian sosial, serta bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. (Penulis: Cahyo Zhorif Haryadi, editor: Laili)
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/
