- Kemendikdasmen Dorong Digitalisasi Pembelajaran untuk Wujudkan Kelas Interaktif
- Kemendikdasmen Tegaskan Peran Strategis Kepala Sekolah, 500 Guru di Jateng Ikuti Pelatihan
- Wamendikdasmen Atip: Duta Bahasa Nasional Tahun 2025, Generasi Penjaga Martabat Bahasa
- Kepala Badan Bahasa: Jaga Bahasa Indonesia sebagai Lambang Kedaulatan Bangsa
- Mendikdasmen: Guru Bukan Hanya Agen Pembelajaran, Melainkan Agen Peradaban Berkelanjutan Bangsa
- Peran Sekolah Kejuruan Wujudkan SDM Unggul melalui Penguatan Literasi dan Praktik Industri
- Mendikdasmen Keluarkan Edaran Cegah Pelajar Ikut Demo
- Kemendikdasmen Perkuat Sinergi dengan 139 LPTK untuk Penuntasan Sertifikasi Guru melalui Program PPG
- Mendikdasmen: Peran Guru dan Penguatan Soft Skills dalam Mendukung Keberhasilan Revitalisasi SMK
- Kemendikdasmen Keluarkan Edaran Pembelajaran, Belajar Aman dan Nyaman Prioritas Utama
Mendikdasmen: Guru Bukan Hanya Agen Pembelajaran, Melainkan Agen Peradaban Berkelanjutan Bangsa
Jakarta, 9 September 2025 – Guru bukan hanya agen pembelajaran, melainkan agen peradaban berkelanjutan bangsa. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, saat menjadi pembicara kunci di acara Sarasehan Guru Katolik se-Jakarta Barat yang mengusung tema “Peran Guru Dalam Mempersiapkan Masa Depan Peserta Didik", di Jakarta, Sabtu (6/9).
“Pendidikan di Indonesia bukan sekadar soal transfer pengetahuan, melainkan transformasi yang membangun karakter dan memperkuat interaksi sosial antarumat beragama,” ungkap Menteri Mu’ti di hadapan kurang lebih 400 peserta yang merupakan guru Katolik dari sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tersebar di Jakarta Barat.
Abdul Mu’ti turut menambahkan bahwa peran guru sebagai agen peradaban bangsa diharapkan dapat mendampingi siswa mengembangkan kemampuan kritis, empati, dan sopan santun yang sulit dipelajari secara mandiri.
“Terkait hal tersebut, saat ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menyelesaikan pelatihan terhadap guru mata pelajaran Bimbingan Konseling (BK) dan sedang berlangsung pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk guru. Tak ketinggalan, Kemendikdasmen juga menyasar guru non-mata pelajaran BK untuk dilatih agar mendapatkan pemahaman tentang Bimbingan Konseling, sehingga setiap guru diharapkan memiliki kemampuan dasar dalam memberikan bimbingan yang bermakna,” urai Menteri Mu’ti.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Paroki Tomang Gereja Maria Bunda Karmel, Romo Agustinus Suryadi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Mu’ti yang hadir memberikan pesan serta semangat kepada guru Katolik di wilayah Jakarta Barat. “Kami meyakini bahwa penguatan karakter tidak dapat berjalan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak secara berkelanjutan. Oleh sebab itu, kami siap mendukung program yang dilaksanakan oleh Pemerintah demi terwujudnya pendidikan bermutu untuk semua,” tutur Romo Agustinus.
Perwakilan peserta juga membagikan testimoni tentang acara sarasehan. “Saya merasa mendapat kehormatan diundang sebagai peserta. Sebagai informasi, pada tanggal 30 Juni sd 4 Juli 2025, saya telah mendapatkan pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Lewat pelatihan tersebut saya dapat lebih memahami cara menciptakan strategi pembelajaran yang menarik serta kontekstual untuk mengajak murid berpikir kritis,” ungkap Yolenta Ngura, guru kelas pada SDS Santo Kristoforus I, Grogol, Jakarta Barat.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
Sumber berita https://www.kemendikdasmen.go.id/ , Publisher (Nurjolis)
#KemendikdasmenRamah
