- Pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025
- Komitmen Kemendikdasmen Perkuat Literasi Budaya & Keagamaan Wujudkan Pendidikan Inklusif di ASEAN
- Pastikan Kesiapan Tes Kemampuan Akademik 2025, Kemendikdasmen Gelar Rapat Koordinasi
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpin Pengambilan Sumpah PPPK 2025, Tekankan Budaya Melayani dan Akuntabel
- Kemendikdasmen Gelar Ujian Tertulis Pemilihan Arsiparis Berprestasi 2025
- Biro Umum dan PBJ Selenggarakan Pengenalan Budaya Kerja bagi PPPK Baru
- Majalah Liris dan Bantuan Pemerintah Dongkrak Kreativitas Literasi dan Sastra untuk Terus Berkarya
- Ekshibisi Kompetisi Kecerdasan Artifisial 2025 Jadi Wahana dalam Mengenalkan Teknologi Digital
- Kemendikdasmen Dorong Gerakan Berbagi Praktik Baik Melalui Sayembara 7 KAIH
- Kemendikdasmen Raih Hasil Positif pada PORNAS ke-XVII KORPRI Tahun 2025
Mendikdasmen: Guru Bukan Hanya Agen Pembelajaran, Melainkan Agen Peradaban Berkelanjutan Bangsa
Jakarta, 9 September 2025 – Guru bukan hanya agen pembelajaran, melainkan agen peradaban berkelanjutan bangsa. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, saat menjadi pembicara kunci di acara Sarasehan Guru Katolik se-Jakarta Barat yang mengusung tema “Peran Guru Dalam Mempersiapkan Masa Depan Peserta Didik", di Jakarta, Sabtu (6/9).
“Pendidikan di Indonesia bukan sekadar soal transfer pengetahuan, melainkan transformasi yang membangun karakter dan memperkuat interaksi sosial antarumat beragama,” ungkap Menteri Mu’ti di hadapan kurang lebih 400 peserta yang merupakan guru Katolik dari sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tersebar di Jakarta Barat.
Abdul Mu’ti turut menambahkan bahwa peran guru sebagai agen peradaban bangsa diharapkan dapat mendampingi siswa mengembangkan kemampuan kritis, empati, dan sopan santun yang sulit dipelajari secara mandiri.
“Terkait hal tersebut, saat ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menyelesaikan pelatihan terhadap guru mata pelajaran Bimbingan Konseling (BK) dan sedang berlangsung pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk guru. Tak ketinggalan, Kemendikdasmen juga menyasar guru non-mata pelajaran BK untuk dilatih agar mendapatkan pemahaman tentang Bimbingan Konseling, sehingga setiap guru diharapkan memiliki kemampuan dasar dalam memberikan bimbingan yang bermakna,” urai Menteri Mu’ti.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Paroki Tomang Gereja Maria Bunda Karmel, Romo Agustinus Suryadi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Mu’ti yang hadir memberikan pesan serta semangat kepada guru Katolik di wilayah Jakarta Barat. “Kami meyakini bahwa penguatan karakter tidak dapat berjalan sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak secara berkelanjutan. Oleh sebab itu, kami siap mendukung program yang dilaksanakan oleh Pemerintah demi terwujudnya pendidikan bermutu untuk semua,” tutur Romo Agustinus.
Perwakilan peserta juga membagikan testimoni tentang acara sarasehan. “Saya merasa mendapat kehormatan diundang sebagai peserta. Sebagai informasi, pada tanggal 30 Juni sd 4 Juli 2025, saya telah mendapatkan pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Lewat pelatihan tersebut saya dapat lebih memahami cara menciptakan strategi pembelajaran yang menarik serta kontekstual untuk mengajak murid berpikir kritis,” ungkap Yolenta Ngura, guru kelas pada SDS Santo Kristoforus I, Grogol, Jakarta Barat.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
Sumber berita https://www.kemendikdasmen.go.id/ , Publisher (Nurjolis)
#KemendikdasmenRamah




