- Kemendikdasmen-Gubernur Jabar Bahas Program Revitalisasi Sarpras dan Angka Putus Sekolah
- Inspektur Jenderal Kemendikdasmen Pantau Pelaksanaan SPMB 2025/2026 di Kota Bekasi
- Pemerintah Dorong Swakelola & Transparansi Data Menuju Pendidikan Berkualitas Lewat Revitalisasi SD
- Kemendikdasmen Berikan Bantuan untuk Sekolah yang Terkena Dampak Banjir Bandang di Kab. Donggala
- Mendikdasmen Tinjau Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Jawa Tengah
- Komitmen Unit Utama dalam Mendukung Tata Kelola Kemendikdasmen
- Kemendikdasmen Terbitkan Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik (TKA)
- Membangun SMK Unggul dan Relevan melalui Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK 2025
- Mendikdasmen Terima Anugerah Konservasi 2025 Kategori Upakarti Dharmakarya Adhikarana dari UNNES
- Pemangku Kepentingan Pendidikan di Yogyakarta Turut Berikan Dukungan untuk SPMB
Robot Ondel Ondel Karya Siswa SMK Dipamerkan di Konsolidasi Nasional
Keterangan Gambar : Robot Ondel Ondel Karya Siswa SMK Dipamerkan di Konsolidasi Nasional
Depok, 29 April 2025 - Sebagai bagian dari rangkaian acara Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menghadirkan pameran yang secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, pada Senin (28/4). Pameran ini berisikan sejumlah karya dan program menarik, yang salah satunya dihadirkan oleh para murid SMK melalui karya robot dan teknologi Artificial Intelegence.
Sebagai penggagas Robot Ondel- Ondel, Moseriogadi Radithya, mengungkapkan bahwa karya ini merupakan jawaban atas tantangan yang diberikan oleh sekolah. Ia menjelaskan bahwa Jimyon Waiter Bot (sebutan nama robot) juga hasil dari pengembangan teknologi robot sebelumnya yang saat ini dikombinasikan dengan unsur budaya lokal.
"Ondel-ondel pada akhirnya menjadi pilihan saya dalam pengembangan robot ini. Pada dasarnya, robot ini memiliki fungsi sebagai robot pelayanan yang bisa digunakan seperti di bandara, restoran, maupun lainnya," jelas Mose, siswa kelas XII SMK Mitra Industri M2100.
Baca Lainnya :
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Wadah Pemangku Kepentingan Perkuat Komitmen Kolektif Bangun Pendidikan0
- Perkuat Karakter, Pemda Jawa Barat Berantas Tawuran dengan Pembiasaan Tidur Cepat0
- Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 20250
- Lebih Dari 1.200 Guru SMK dan Instruktur LKP Siap Tingkatkan Kompetensi0
- Menyuarakan Kembali Semangat Kartini dalam Bedah Buku Trilogi Kartini0
Selain itu, terkait dengan pengembangan dan korelasi dengan dunia industri, Mose menuturkan bahwa sekolahnya terus mendorong semua siswa untuk berkarya dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri. Seperti robot ini, baginya ini adalah karya berharganya yang mungkin ke depan dapat terus berkembang menyesuaikan kemajuan teknologi.
"Sebagai siswa SMK, saya ingin terus berkarya dan mengembangkan apa yang sudah saya buat saat ini. Semoga robot ini menjadi inspirasi untuk siswa lainnya mengembangkan teknologi dan karya robot di Indonesia, dan mengisi kemajuan industri robotic saat ini," tutur Mose.
Selanjutnya, siswa vokasi lainnya, Wildan Hakim Anshori, dalam pameran ini menghadirkan karya AI Safety. Dijelaskan oleh Wildan bahwa karya ini berawal dari risetnya tentang tingginya angka kecelakaan kerja di lapangan.
"Karya AI ini memiliki sensor untuk para pegawai harus memakai kelengkapan kerja yang lengkap sebelum memulai pekerjaan. Dengan begitu, karya ini juga menjawab kegelisahan saya, sekaligus bagian dari implementasi kemajuan teknologi AI," ucap Wildan, siswa kelas XII SMK Mitra Industri M2100.
Senada dengan Mose, menurut Wildan tantangan dari sekolah menjadi awal mula dirinya mau untuk mengembangkan teknologi AI ini. Baginya, sekolahnya telah memberikan ruang seluasnya kepada siswa untuk berkarya dan tidak melihat sebuah kelemahan pada karya tersebut.
"Untuk pengembangan ke depan, saya berencana menambah kemajuan dari sistem sensor yang bisa mendeteksi lebih banyak orang dari satu waktu. Semoga hal itu terwujud dan menyuarakan karya vokasi untuk kemajuan Indonesia," ucap Wildan.
Sementara itu, keberhasilan para siswa dalam berkarya juga tak luput dari dukungan guru. Perkasa Dwi Oktana, Guru SMK Mitra Industri M2100 mengungkapkan bahwa mutu pendidikan di SMK telah berorientasi dengan kebutuhan industri.
"Kemajuan industri juga harus sejalan dengan kebutuhannya yang dilaraskan kepada para murid SMK. Para murid harus menjadi pelaku dari dunia tersebut dan diharapkan membawa warna baru dalam industri global," paparnya.
Dengan sejumlah karya yang ditampilkan, ia merasa bangga bahwa karya SMK mampu menarik minat pengunjung untuk bertanya tentang produknya. "Setidaknya, pameran ini kami dapat mengenalkan karya siswa kami, menjelaskan ke publik maupun media sosial, dan memberikan kepercayaan diri yang lebih kepada mereka untuk terus selalu berkarya ke depannya," tutup Okta.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 186/sipers/A6/IV/2025
Penulis: Destian Rifki
Editor: Denty Anugrahmawaty
