Breaking News
- Peralatan Pendidikan Jadi Fokus Utama DAK Fisik 2025
- Mendikdasmen: Optimalisasi Anggaran 2026 untuk Peningkatan Mutu Pendidikan
- Ratusan Siswa di Leuwibatu Siap Dapat Ruang Belajar Baru Lewat Program Revitalisasi Sekolah
- Semarak Kemerdekaan: Pedoman Pengibaran Bendera Merah Putih Sepanjang Agustus 2025 Sesuai Undang-Und
- LKS Dikmen 2025 Kini Inklusif, Terbuka untuk SMA dan SMK Lintas Ajang
- Logo Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia
- Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
- Dorong Kemandirian Sekolah, Mendikdasmen Resmikan 4 SMK Jadi BLUD
- Lebih dari 900 ribu Warga Sekolah Nikmati Keseruan Pembelajaran melalui Gamifikasi yang Interaktif
- Kolaborasi Pemerintah Percepat Digitalisasi Pembelajaran
Tanggap Erupsi Gunung Lewotobi, Kemendikdasmen Siapkan Pembelajaran Darurat dan Dukungan Psikososial
Keterangan Gambar : Tanggap Erupsi Gunung Lewotobi, Kemendikdasmen Siapkan Pembelajaran Darurat dan Dukungan Psikososial
Nusa Tenggara Timur, 13 November 2024 — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merespons dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada 3 November 2024 di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Erupsi ini telah menyebabkan gangguan pada 66 satuan pendidikan di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura dengan 458 guru dan 5.383 siswa yang terdampak langsung.
Selain itu, sebanyak 17 dari 66 satuan pendidikan tersebut terlaporkan mengalami kerusakan pada gedung dan sarana pendidikan lainnya. Saat ini pendataan kerusakan sarana dan prasarana satuan pendidikan masih berlangsung. Lebih lanjut, 11 satuan pendidikan di Kecamatan Titehena digunakan sebagai lokasi pengungsian bagi masyarakat terdampak, mengakibatkan terganggunya layanan pendidikan di sekolah tersebut.
“Kemendikdasmen berkomitmen untuk memastikan anak-anak yang terdampak bencana tetap mendapatkan akses pendidikan, walaupun dalam situasi darurat. Kami berupaya menghadirkan pembelajaran yang aman melalui fasilitas darurat serta dukungan psikososial,” ujar Sekretaris Jenderal, Suharti di Jakarta, Selasa (12/11).
Kemendikdasmen akan mengoordinasikan layanan pendidikan darurat di beberapa titik pengungsian bersama pemerintah daerah setempat. Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Flores Timur telah menyelenggarakan pembelajaran darurat di 8 lokasi pengungsian secara bertahap mulai 9 November 2024. Sementara ada tiga tenda dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial yang saat ini digunakan untuk kelas darurat.
“Kami akan melakukan pendampingan penyelenggaraan pendidikan dalam situasi darurat ini melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi NTT, Balai Guru Penggerak Provinsi NTT, dan Seknas Satuan Pendidikan Aman Bencana,” lanjut Suharti.
Saat ini, bantuan untuk dukungan pendidikan yang telah disiapkan Kemendikdasmen meliputi 1) penambahan tenda ruang kelas darurat dan fasilitas belajar bagi siswa sebanyak 15 unit; 2) paket perlengkapan belajar sebanyak 1.570 paket; 3) paket masker dan family kit; 4) buku bacaan non teks pelajaran sebanyak 3.464 eksemplar; dan 5) bantuan dana.
Untuk mengoptimalkan penanganan bencana ini, Kemendikdasmen juga berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk rehabilitasi sarana pendidikan yang rusak. Sejumlah organisasi mitra pun turut serta dalam menyediakan layanan dukungan psikososial, distribusi perlengkapan sekolah, dan mendukung upaya pendataan dan respon pendidikan dalam situasi darurat.
Kemendikdasmen akan memastikan keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi. “Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, mitra organisasi kemanusiaan, dan pihak terkait untuk memberikan dukungan maksimal dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung pemulihan pascabencana,” tutup Suharti.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: Kemdikbud.go.id
Twitter: Twitter.com/kemdikbud_RI
Instagram: Instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
YouTube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments