- Semarak Kemerdekaan: Pedoman Pengibaran Bendera Merah Putih Sepanjang Agustus 2025 Sesuai Undang-Und
- LKS Dikmen 2025 Kini Inklusif, Terbuka untuk SMA dan SMK Lintas Ajang
- Logo Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia
- Perkemahan Anak Indonesia Hebat 2025: Pramuka Jadi Pilar Pembentukan Karakter Pelajar
- Dorong Kemandirian Sekolah, Mendikdasmen Resmikan 4 SMK Jadi BLUD
- Lebih dari 900 ribu Warga Sekolah Nikmati Keseruan Pembelajaran melalui Gamifikasi yang Interaktif
- Kolaborasi Pemerintah Percepat Digitalisasi Pembelajaran
- Logo dan Tema HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Resmi Diluncurkan
- Wamen Fajar: Jadikan Sekolah Rumah Kedua yang Ramah
- SE Mendikdasmen No.11 Tahun 2025 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Pertemuan Pagi Ceria
Warga DKI Dipersiapkan Hadapi Gempa Megathrust Selat Sunda
Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat di Jakarta mulai dipersiapkan untuk menghadapi risiko gempa bumi megathrust segmen Selat Sunda melalui serangkaian pelatihan simulasi bencana oleh pemerintah provinsi setempat."Dalam waktu dekat kami akan melakukan simulasi secara serentak, untuk mengurangi risiko bencana megathrust yang kembali menjadi perhatian," Ketua Sub-kelompok kedaruratan dan penanganan pengungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Wardaya, yang dilansir Antara Senin (16/9).Wardaya menjabarkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan berbagai skenario simulasi supaya bisa menjangkau semua kalangan masyarakat Jakarta. Mulai dari skenario cara masyarakat menghadapi bencana gempa di rumah sakit, pemukiman padat penduduk, pasar, sekolah, bahkan gedung perkantoran. Bukan hanya gempa bumi, kata dia, simulasi serentak itu juga akan mengajarkan teknik-teknik penyelamatan diri saat menghadapi bencana kebakaran dan banjir.
BPBD Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki keahlian darurat bencana seperti petugas pemadam kebakaran, Basarnas, ataupun tim ahli K3 perusahaan untuk pelaksanaan simulasi bencana tersebut kepada masyarakat."Nanti akan ada sebentuk surat edaran dari gubernur untuk simulasi serentak ini," ujarnya. Wardaya mengungkapkan bahwa simulasi bencana ini bukan yang pertama di Jakarta tapi adalah agenda rutin dari pemerintah daerah dan sudah diatur dalam peraturan gubernur. Bahkan dalam hal ini BPBD Jakarta di kantornya kawasan Petojo Utara, Gambir, sudah menyiapkan fasilitas ruang literasi lengkap dengan peralatan terkait kebencanaan dan bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis setiap harinya.
Baca Lainnya :
- Surat Kesiapsiagaan Terkait Wilayah Zona Megathrust di Indonesia0
- UNESCO dan UNICEF Tunjuk Indonesia Adakan Gateways Study Visit 20240
- Kemendikbudristek Dapat Tambahan Anggaran untuk Peningkatan Kesejahteraan Guru dan Program Prioritas0
- ULT Kemendikbudristek Kembali Raih Penghargaan pada Ajang The Best Contact Center Indonesia 20240
- UPI dan Universitas King Abdulaziz Jalin Kerja Sama Strategis Pendidikan0
Sumber berita https://spab.kemdikbud.go.id/web/, Publisher (Nurjolis/Andik).
